Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

You are not connected. Please login or register

melembutkan hati

Go down  Message [Page 1 of 1]

1melembutkan hati Empty melembutkan hati Fri Mar 19, 2010 11:01 pm

mastyo

mastyo
Santri
Santri

Yang Pertama :
Mengenal-Nya, bahwa tiadalah segala sesuatu di alam semesta ini
melainkan hal itu mengingatkannya kepada Rabbnya. Pagi dan petang
mengingatkannya akan Rabb yang Maha agung. Nikmat dan bencana
mengingatkannya kepada yang Maha Penyantun dan Mulia. Kebaikan dan
keburukan mengingatkannya terhadap Yang dapat (mendatangkan) kebaikan
dan (menolak) keburukan, yaitu Subhanahu wa Ta’ala.
Maka barangsiapa yang mengenal Allah, hatinya menjadi lembut karena takut
akan keagungan Allah Tabaraka wa Ta’ala.
٨
Sebaliknya, tidaklah anda mendapati hati yang keras melainkan anda akan
menjumpai pemiliknya sebagai seorang hamba yang paling bodoh (ajhal)
mengenai Allah Azza wa Jalla, dan sangat jauh untuk mengenal Allah mengenai
keperkasaan dan siksaan-Nya, dan ia merupakan sepandir-pandirnya manusia
mengenai nikmat dan rahmat Allah Azza wa Jalla.
Sehingga sungguh anda akan menjumpai sebagian orang-orang durhaka sudah
sangat berputus asa dari kasih sayang Allah, dan merasa sangat pupus harapan
dari rahmat-Nya. Kita berlindung kepada Allah terhadap situasi kebodohan
mengenai Allah (al-jahl billah).
Lalu ketika ia jahil (bodoh) mengenai Allah, maka ia akan bersikap lancang
terhadap batasan-batasan-Nya, lancang terhadap larangan-larangan-Nya, dan ia
tidak mengenal melainkan pada malam dan siang harinya ia berbuat kefasikan
dan kedurhakaan. Demikianlah yang diketahui dari kehidupannya, dan
beginilah yang dapat diprediksi berkenaan dengan target keberadaan dan masa
depannya.
Karena itu –Saudaraku yang kucintai karena Allah-, mengenal Allah Azza wa
Jalla merupakan suatu cara (efektif) untuk dapat melembutkan hati. Sebab itu
setiap orang yang anda temui memberikan pelajaran, mengekalkan tafakkur
akan kekuasaan Allah. Ketika anda mendapatkan di dalam hatinya ada
kelembutan, di saat itu pula anda akan mendapati hatinya khusyu` dan luluh
kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala.
Faktor Kedua :
Yang meluluhkan dan melembutkan hati, dan menolong seorang hamba atas
kelembutan hatinya dari rasa takut kepada Allah Azza wa Jalla adalah
memperhatikan ayat-ayat al-Qur`an ini.
Perhatian dalam hal ini merupakan jalan yang dapat mengantarkan kepada
hidayah taufik dan kebenaran. Menaruh perhatian penuuh terhadap al-Qur`an
telah dideskripsikan Allah dalam firman-Nya :
“(Inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan
secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi
Maha Tahu. (QS.11:1).
Tidaklah seorang hamba membaca ayat-ayat al-Qur`an ketika membacanya
dengan kehadiran hati, sambil memikirkan dan merenungkan melainkan
matanya (menjadi) menangis, hatinya (menjadi) khusyu`, jiwanya memancarkan
iman dari kedalamnya, hendak berjalan menuju Allah Tabaraka wa Ta’ala.
Sekiranya permukaan hati itu berbalik setelah (berinteraksi dengan) ayat-ayat al-
Qur`an, menjadi lahan subur bagi kebaikan, kecintaan dan ketaatan kepada
Allah Azza wa Jalla.
Tidaklah seorang hamba membaca al-Qur`an dan menyimak ayat-ayat Allah
melainkan anda akan mendapati pasca pembacaan dan perenungan, sebuah
kelembutan. Sungguh hati dan kulitnya akan bergetar karena takut akan
keagungan Allah Tabaraka wa Ta’ala. Firman-Nya Ta’ala :
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang
serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orangorang
yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati
mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia
menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah,
maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.” (QS.39:23).
Inilah al-Qur`an yang mengagumkan, sebagian sahabat dibacakan beberapa
ayat-ayat al-Qur`an maka (langsung) berbalik dari paganisme kepada
ketauhidan, dari menyekutukan Allah kepada menyembah Rabbnya Subhanahu
wa Ta’ala (hanya) dengan beberapa ayat-ayat sederhana.
Al-Qur`an ini merupakan nasehat dari Rabb semesta alam, firman dari Tuhan
umat-umat terdahulu maupun generasi-generasi selanjutnya, tiadalah seorang
hamba membacanya melainkan dimudahkan baginya mendapatkan tuntunan
(Ilahi) saat membacanya, karenanya Allah berfirman dalam Kitab-Nya :

017. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka
adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS.Al-Qamar (54):17).
Apakah di sana ada orang yang hendak mengambil pelajaran?
Apakah di sana ada orang yang menginginkan (mendapatkan) pesan sempurna
dan nasehat yang tinggi? ... Inilah al-Qur`an kami.
Karenanya – saudara yang kucintai karena Allah- tiada hati yang merasa
ketagihan, dan tidak pula seorang hamba yang ketagihan untuk membaca al-
Qur`an, menjadikan al-Qur`an selalu bersamanya, sekiranya dia belum hapal
maka ia dapat membacanya sepanjang malam dan siang hari, melainkan
lembutlah hatinya karena rasa takut akan keagungan Allah Tabaraka wa Ta’ala.
Faktor Ketiga :
Diantara faktor-faktor yang membantu melembutkan hati dan kesadaran untuk
senantiasa kembali kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala, adalah seorang hamba
sadar bahwa ia akan kembali kepada Allah, senantiasa sadar bahwa setiap
permulaan (selalu ada) akhirnya. Bahwa tidaklah setelah kematian yang
merupakan bagian perjalanan yang harus dilewati, dan tidak pula setelah
(menjalani) kehidupan dunia, melainkan (kesudahannya) surga atau neraka.
Maka sekiranya seorang manusia sadar bahwa kehidupan (dunia) akan berakhir,
dan bahwa (dunia) merupakan kesenangan (sementara) yang akan binasa,
bahwa ia sesuatu yang menipu dan penghalang, Dia menjadikan -demi Allah- itu
semua sebagai kehinaan dunia dan merespon Pemilik dunia ini dengan begitu
responsif, rasa kembali dan kejujuran, maka lembutlah hatinya.
Barangsiapa yang merenungi kubur, dan merenungi keadan-keadaan
penduduknya, niscaya hatinya akan luluh, hatinya akan terbebas dari segala
kebekuan dan hal-hal yang menipu. Kita mohon perlindungan kepada Allah dari
hal-hal demikian itu.
Karenanya anda tidak akan mendapati seorang yang biasa berziarah kubur
dengan bertafakkur, merenungi, dan mentadabburi, ketika ia mengingat orangorang
tua, saudara-saudari, sahabat-sahabat, orang-orang yang dicintainya.
Ketika ia mengingat kedudukan-kedudukan mereka, dan sadar bahwa waktunya
١١
sudah sangat dekat keberadaannya di tengah-tengah mereka, bahwa sebentar
lagi ia akan menjadi tetangga sebagian dengan sebagian lainnya. Telah terputus
kunjungan diantara mereka dengan tetangganya. Dan bahwa mereka telah saling
berdekatan kuburnya, dan diantara keduanya sebagaimana antara langit dan
bumi, kenikmatan (surga) dan (siksa) neraka.
Tidaklah seorang hamba mengingat kedudukan-kedudukan yang dianjurkan
oleh Nabi saw. untuk mengingatnya, melainkan melembutkan hatinya dari rasa
takut akan keagungan Allah Tabaraka wa Ta’ala.
Barangsiapa yang berdiri di atas liang kubur yang telah selesai digali, lalu ia
memperkirakan dirinya, sekiranya ialah yang akan dimasukkan liang kubur
tersebut. Dan tidaklah ia berdiri di hadapan liang kubur, melihat tubuhnya
sedang diturunkan ke dalamnya, maka ia akan bertanya kepada dirinya sendiri :
- Apa yang terjadi setelah ditutup (kuburnya)?
- Siapakah (pribadi) yang ditutup kuburnya (ini)?
- Atas dasar apa ditutup (kuburnya)?
- Apakah (kuburnya) ditutup atas (dasar) ketaatan atau kemaksiatan(nya)?
- Apakah (kuburnya) ditutup atas siksa (kubur) atau atas kenikmatan
(kubur)?
Tiada Ilah (tuhan yang haq untuk disembah) melainkan Dia, Yang Maha
mengetahui keadaan-keadaan mereka yang sebenarnya, Dialah Yang Maha
menetapkan hukum lagi Maha adil yang memisah-misahkan diantara mereka
(sesuai dengan perbuatannya).
Tiada seorang hamba melihat pemandangan-pemandangan ini, dan tidak pula
terkumpul dalam dirinya renungan-renungan ini, melainkan berguncang hatinya
karena rasa takut dan kengerian terhadap keagungan Allah Tabaraka wa Ta’ala.
Berserah kepada Tabaraka wa Ta’ala dengan penyerahan yang sejujurnya dan
kembali serta tekun (dalam ketaatan kepada-Nya).

semoga bermanfaat.. Smile

Back to top  Message [Page 1 of 1]

Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum